geo

geo

Contoh Tulisan Berjalan


!!!TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG GEOGRAFI OKE !!!

Minggu, 21 Juni 2015

Sejarah Perkembangan Ilmu Geografi

Perkembangan Ilmu Geografi diawali oleh Bangsa Yunani yang secara aktif meneliti juga mendokumentasikan informasi dan data kegeografian sebagai sebuah ilmu dan filosofi. Pemikir utama pada awal perkembangan geografi adalah Thales (640– 546 SM) dari Miletus yang banyak melakukan perjalanan menggali informasi geografi, yang kemudian dikembangkan lagi oleh Herodotus (485–425 SM) dari Messana yang membuat laporan geografi sekitar wilayah Timur Tengah, kemudian Phytheas yang melakukan pengukuran jarak Matahari terhadap Bumi. Perkembangan awal geografi paling fenomenal adalah dengan publikasi dariEratosthenes (276–194 SM) dalam bukunya Geographica yang menjelaskan bahwa pad dasarnya bumi itu bulat dan Eratosthenes telah mampu menghitung keliling Bumi dengan hanya berselisih kurang dari 1% keliling sebenarnya, yang kemudian diikuti oleh beberapa pemikir – pemikir bangsa Romawi.
Pada abad pertengahan, bangsa Arab banyak memberikan sumbangsih pemikir – pemikirnya dalam mengembangkan ilmu geografi seperti Al-IdrisiIbnu Battuta dan Ibnu Khaldun.
Kemudian pada abad ke-17 hingga abad ke-19 Ilmu geografi semakin menunjukkan sebagai sebuah disiplin ilmu yang utuh dengan menjadi bagian kurikulum yang lengkap di berbagai universitas yang terdapat di Eropa. Pada masa ini para pemikir (ilmuan) yang mengemukakan pendapatnya adalah Bernard Varen(1622-1650) atau yang dikenal dengan Varenius dari Jerman melalui bukunya Geographia GeneralisImmanuel Kant (1724–1821) melalui buku Physische GeographieAlexander von Humboldt(1769–1859) dikenal sebagai peletak dasar geografi fisik modern,Karl Ritter (1779–1859) dari Universitas Berlin, Friederich Ratzel(1844–1904) dari Leipzig dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie mengemukakan konsep LebensraumElsworth Huntington (1876–1947) asal Amerika Serikat mengemukakan konsepnya dalam bukunya The Pulse of The Earth dikenal sebagaideterminis iklimPaul Vidal de la Blache (1845–1918) asal Prancis merupakan pelopor posibilisme dalam geografi dengan konsepnyagenre de vieHalford Mackinder (1861–1947) dari Universitas Oxford mengemukakan makalahnya yang berjudul The Scope and Methods of Geography yang berisi konsep man-land relation.
Ilmu Geografi selama abad ke-20 di Barat melewati empat fase utama :
  1. Determinisme lingkungan
    Teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington.
  2. Geografi regional.
    Memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region yang diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.
  3. Revolusi kuantitatif
    usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains dengan mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk menguji hipotesis.
  4. Geografi kritis
    Muncul sebagai kritik atas positifisme dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi. Beberapa ahli yang beraliran ini diantaranya Yi-Fu Tuan, Karl Marx dengan pengikutnya David Harvey dan Richard Peet merupakangeografer marxis
Read More

Kamis, 11 Juni 2015

Aspek dan Ruang Lingkup Geografi

Penjelasan Aspek dan Ruang Lingkup Geografi - Ilmu geografi mempunyai keterkaitan dengan ilmu yang lain. Keterkaitan ini membuat geografi dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Pembedaan aspek ini juga menggambarkan ruang lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Semua komponen tersebut masuk dalam objek studi geografi.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ruang lingkup geografi terus berkembang. Hal ini disebabkan pertalian geografi dengan ilmu-ilmu lain. Geografi tidak bisa lagi dikelompokkan sebagai ilmu sosial atau ilmu eksak karena keduanya ada dalam geografi. Namun yang jelas, lingkup geografi adalah segala sesuatu yang ada dalam geosfer.


Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia.



Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain melahirkan ilmu baru. Sebagai contoh, hubungan geografi dengan biologi melahirkan ilmu baru yaitu biogeografi, hubungan geografi dengan antropologi melahirkan antropogeografi, dan hubungan geografi dengan fisika melahirkan geofisika. Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama.

Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.

Geografi Sosial mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi sosial mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya.

Antara geografi fisik dan geografi sosial sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. 

Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadang-kadang mengeksplorasi lingkungan fisik.

Penebangan hutan untuk memperluas lahan pertanian dan permukiman adalah contoh eksplorasi lingkungan fisik lainnya. Keingintahuan tentang interaksi antara lingkungan fisik dan manusia yang kompleks menjadi alasan penting dalam mempelajari geografi. Mengapa belajar geografi itu penting? Tentu kamu dapat memberi alasannya, kalaupun masih ragu, kamu dapat menyimak penjelasan singkat di bawah ini.

Geografi memberikan informasi yang penting dan berguna bagi kehidupan di Bumi. Pengetahuan geografi seperti pengenalan lokasi, tempat-tempat, dan negara-negara membantu kita mengenal kejadian global serta lokal yang berdampak terhadap kehidupan. Sebagai contoh, bencana lingkungan gempa bumi terjadi di Kota Bam, Iran, banjir yang melanda Jakarta, dan angin topan menerjang wilayah di Amerika Utara.

Geografi membantu kita mengetahui tempat-tempat di Bumi melalui peta, mengerti karakteristik tempat-tempat itu, dan menjelaskan mengapa bencana lingkungan tersebut terjadi. Lebih lanjut, Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai wilayah seluas 5.179.827 km2. Sekitar dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, penduduk yang mendiaminya berjumlah 206.264.595 jiwa. Indonesia mempunyai tanah yang subur dan sumber daya alam yang beragam serta melimpah. Akan tetapi, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki masih di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Sangat penting bagi kita sebagai penduduk Indonesia untuk lebih mengerti, memahami, dan lebih memerhatikan lingkungan sendiri serta negara-negara lain di dunia. Geografi akan membantu melihat perbedaan negara-negara di dunia yang saling tergantung satu dengan lainnya serta dampak satu negara dengan lingkungannya terhadap negara lain.

Selain pengetahuan dan perhatian terhadap lingkungan tempat tinggal, belajar geografi juga memerlukan penguasaan dan keterampilan untuk memproses informasi geografi.Keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi, yaitu:

a. Kemampuan mengumpulkan, menyeleksi, mengorganisasi, dan menafsirkan informasi geografi serta data statistik.
b. Kemampuan mengenali pola-pola atau kecenderungan serta menggunakannya untuk menjelaskan dan memprediksi keterkaitan.
c. Kemampuan menyajikan konsep geografi dalam bentuk diagram, grafik, dan tabel statistik. 

Banyak kemajuan teknologi telah dicapai manusia. Kerusakan lingkungan fisik yang terjadi diharapkan dapat diperbaiki dengan adanya teknologi baru. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari belajar geografi, kita dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga serta melindungi lingkungan. Kita juga diharapkan dapat memelihara keselarasan hubungan antara lingkungan fisik dan manusia.


Ruang lingkup geografi sangat luas, yaitu menyangkut segala fenomena atau gejala pada geosfer. Geosfer merupakan lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Tiap komponen tersebut mempunyai batasan kajian, meskipun begitu semuanya tercakup dalam kajian geosfer. Seperti litosfer, mempunyai tiga aspek kajian, yaitu batuan (litologi), bentuk lahan, dan tanah. Bagaimana dengan komponen geosfer lainnya? Coba kamu temukan berbagai aspek kajiannya. Dalam geografi, analisis fenomena atau gejala yang terjadi di geosfer dilakukan dengan melihat persebaran, interaksi, dan interelasi unsur-unsur didalamnya.

Ilmu geografi dapat diterapkan dalam kehidupan guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Ilmu geografi banyak membantu manusia dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia di Bumi. Dalam buku ”The Scope of Geography”, Rhoads Murphy menulis tentang ruang lingkup kajian geografi. Ruang lingkup kajian geografi terdiri atas tiga hal, yaitu:
 
a. Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di Bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.
b. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.
c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ruang lingkup geografi berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan ruang lingkup geografi dapat dijelaskan dengan pendekatan geografi di mana analisisnya menggunakan pertanyaan 5W 1H, seperti pada materi pendekatan geografi sebelumnya
Read More

Jumat, 05 Juni 2015

Pengertian Geografi



Ketika kita mendengar kata geografi, terlintas di pikiran kita geografi adalah ilmu yang memmpelajari bumi, tempat-tempat di dunia, negara di dunia, cara membuat peta atau cara menyajikan data. Sobat yang mendengar kata geografi, pasti ada dari pengertian tersebut yang terpintas di kepala. Tapi apakah sebenarnya geografi???

Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti tulisan atau penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi 'geography' yang bisa di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.



Pengertian Menurut Para Ahli

Konsep geografi telah ada sejak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan berbagai macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Geograf pertama pada masa itu adalah Thales (640-546 SM). a telah menyibukkan diri dengan berbagai penelitan dan menggali informasi geografi dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat.

Langkah Thales diikuti oleh geograf Yunani lainnya. Sebut saja Herodotus (485-425 SM) yang membuat geografi sekitar wilayah timur tengah, Phytheas yang mengukur jarak matahari ke bumi dan yang paling fenomenal adalah Eratosthenes (276-194 SM) yang mampu menghitung keliling bumi hanya berselisih 1% dari keliling sebenarnya.

Berikut di bawah ini adalah kosep pengertian geografi dari beberapa ahli:

1. Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yanb tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.

2. Alexander von Humboldt
Alexander manyatakan bahwa gegorafi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam terhadap manusia.

3. Karl Ritter
Geografi merupakan suatu telaah Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

4. Friederich Ratzel
Ratzel mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie.  Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi organism untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

5. Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang fenomena pemukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. Ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dengan penduduknya.

6. Paul Vidal de la Blache
Vidal merupakan pelopor teori posibilisme (kemungkinan) yang menyatakan bawah lingkungan menawarkan kemunkinan manusia untuk hidup dan berkembang. Menurutnya, geografi adalah ilmu yang mempelajarai bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.

7. Halford Mackinder
Menurut Mackinder, Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.

8. Bintaro
Geografi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur Bumi.

9. Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawai di muka Bumi. Kemudian halam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi memplejari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografinya.

Read More